Sabtu, 11 Januari 2014

Baiknya Part 4 ( End )

~ Beberapa menit kemudian ~
" ca , maafin aku ya ". Ucapnya meminta maaf yg menandakan memang dia memilih kembali bersama laura .
" ok gapapa ko ". Ucapku sembari mulai menangis dengan senyuman yang masih aku perlihatkan kpda al fariz
" ca ? Kamu gapapa kn ? ". Tanyanya memandangku
" Oh aku gapapa ko , yaudah ". Jawabku sambil mengusap air mata
" Tapi , aku berat buat ninggalin kamu , aku masih sayang sama kamu , aku ga mau kehilangan kamu ca ". Ucapnya
Aku hanya tersenyum sambil terus mengusap air mataku yang semakin berjatuhan .
" Ca , aku pingin bilang sesuatu sama kamu ". Ucapnya
" Apa ? ". Tanyaku
" Sebenarnya aku terpaksa balikan sama dia , kamu ngerti kan ? Ada yang memaksaku untuk bersama laura lagi ,laura sakit ca". Jawabnya
" Kamu ga boleh bilang gitu al ". Ucapku
" Oh ya ca , walau memang kita udah ga bersama lagi , aku harap kamu selalu ada buat aku , aku ga mau seperti yang lain yang udah putus malah bermusuhan , aku ga mau ca , janji ya :) ". Ucapnya
" Iya aku janji  ". Balasku dan tetap tegar
Al fariz langsung mengusap air mata dipipiku .
" Yaudah , udah selesai ngomong kan ? Aku pulang ya, udah sore  ". Ucapku dan langsung pergi begitu saja dari hadapan al fariz .
Akupun bersembunyi di semak di area taman . Menunggu al fariz pergi dari taman itu . Setelah al fariz tidak ada di taman  dan tiba-tiba hujan datang  aku langsung berlari ke tepi danau di taman . Sejadi-jadinya aku menangis tak kuasa menahan sakit ini , berteriak dan melampiaskan semuanya disana . Sekitar sampai jam 7 malam aku duduk dan masih menangis di tepi danau itu , tiba-tiba ada seseorang yang datang , dia tak lain adalah sahabatku riani .
" Ca ? Kamu kenapa ? ". Tanya riani yang begitu cemas dan langsung memelukku .
" riani ….. ". Ucapku sambil terus menangis dipelukan sahabatku itu
" kamu kenapa ? Ayo pulang , tubuhmu basah kuyup , nanti kamu sakit , ayo pulang ! ". Ajaknya
" aku putus ria sama al fariz ". Ucapku tersedu-sedu
" Ya ampun ko bisa ? Yaudah ayo sekarang kamu pulang dulu , aku takut kamu sakit , pasti dingin sekali ca ". Ucapnya langsung membawaku pulang kerumahku .
Di rumah , aku langsung mengganti pakaian dan memakai baju tebal tidur di kasur, karena dingin sekali aku ga sanggup  . Untung hari ini riani menginap dirumahku , karena menemaniku yang sendirian ditinggal ayah dan ibu ke luar kota .
Semalaman aku menceritakan semuanya kepada riani . Dan riani pun hanya bisa menggelengkan kepalanya .

Keesokan harinya dipagi hari ,
" ca , kamu mau kmn ? Km kn sakit ca , lebih baik jangan sekolah dulu beberapa hari ". Ucap riani
" gapapa ria , sakit gini mah kecil ko , gapapa aku kuat ko :), berangkat yuk ! ". Ucapku
" Yasudah , tp kamu jaga ya diri kamu , ayo :D ". Ucapnya
Beberapa menit kemudian di koridor sekolah , dewi datang dan mengajakku ke kelas .
" ca , ko wajahmu pucat sekali , kamu sakit ? ". Tanya dewi sembari berjalan
" ga ko , aku gapapa :) ". Ucapku

Sesampainya dikelas , aku langsung duduk bersama dewi dan mengikuti kegiatan belajar .
Mulai detik ini , aku harus hidup tanpa al fariz , aku harus bisa tersenyum kembali , jangan biarkan orang lain tau bahwa aku lemah , jangan sampai orang lain tau air matakku terjatuh lagi .
Bel istirahatpun berbunyi , ke3 sahabatku mengajakku pergi ke kantin , tapi aku menolaknya dengan alasan aku malas dan membawa bekal dari rumah , padahal sebenarnya aku ga kuat untuk berjalan  , kepalaku pusing sekali , sepertinya akbiat kemarin aku kehujanan dan aku terlalu banyak memikirkan al fariz .
Beberapa hari ini , aku mulai mencoba melupakan al fariz , mencoba melupakan perasaan sayangku kepadanya , aku harap aku hanya punya perasaan sayang sebagai teman saja kepada al fariz , tapi nyatanya aku tidak bisa .
Suatu waktu saat aku sedang berjalan bersama dewi , aku berpapasan dengan al fariz , dia tersenyum padaku dan akupun membalas senyuman itu kembali .
~ 1 bulan kemudian ~
Aku hampir lostcontact dngan al fariz , aku ga tau kenapa , yang pasti dia mulai menjauhiku . Dan beberapa minggu kemudian kami berdua tidak ada saling contact sama sekali . Aku merasa dia mulai melupakanku .
Dan hampir 3 bulan lebih hari putusnya aku dengan al fariz , saat ulangan tiba aku masih bisa disembuhkan oleh seseorang yang saat itu kebetulan 1 ruangan denganku , dia adalah kaka kelasku , dia merupakan kapten tim basket di SMA ku , di waktu ulangan , kapten tim basket itu sesekali sering sekali aku perhatikan ia sering memperhatikanku , dan tak lama beberapa hari ulangan , dia meminta nomor handphoneku ke salah satu temanku . Ya darisanalah luka yang tak bisa dipulihkan hampir tertutupi oleh seseorang yang membuatku jatuh cinta kembali . Namun , yang aku rasakan , aku hanya mengagumi nya bukan mencintai dia . Memang aku hanya sempat dekat saja dan belum sempat jadian  .
Tapi aku sungguh belum bisa melupakan al fariz , aku sangat menyayanginya . Aku baru pertama kali ini punya rasa yang memang mungkin ini yang dinamakan cinta sesungguhnya kepada al fariz . Sebelumnya aku belum pernah punya rasa seperti ini berlebihan kepada orang lain .Sungguh batinku sangat tersiksa dengan perasaan ini .
Setelah ulangan selesai , selama seminggu mendekati liburan panjang , aku tak masuk sekolah dikarenakan aku mengikuti perlombaan yang diadakan di Bandung selama 7 hari . Dan hampir selama seminggu itupula aku tidak pernah membuka jejaring sosialku di dunia maya .
Setelah perlombaan itu selesai , akhirnya aku menyempatkan untuk membuka jejaring sosial di internet , dan saat aku membuka beranda , aku bingung mengapa tidak ada al fariz di kotak obrolanku ya ? Akhirnya aku langung ngestalk dia dan setengah mati , jantungku mendadak lemah dan tiba-tiba mata ini mengeluarkan air mata sangat deras .
Ini tidak sesuai dengan apa yang aku pikirkan , apa coba rasanya di remove dari pertemanan , tanpa kita tau salah kita apa , tanpa kita tau apa yang telah kita perbuat sampai dia melakukan sesuatu yang membuat kita sakit sekali , dan aku merasa di musuhi olehnya .
Ya itu yang aku rasakan sekarang .
Ternyata dia mengingkari janjinya sendiri , dia sama ajh seperti menjilat ludahnya sendiri . Dian mengingkari janji yang telah dia buat sendiri . Kenapa !!! Kenapa !!
Setengah hatiku Marah dan Sedih atas semuanya !
Beberapa hari kemudian , saat aku sedang bermain dengan riani , aku mencoba meminjam laptopnya dan melihat profile jejaring social al-fariz dengan menggunakan jejaring riani . Dan ternyata dia sudah berpacaran kembali bersama mantannya yang  dulu . Betapa hatiku hancur melihat semua itu , rasanya aku tak ingin hidup . Aku ingin mati !!!!!!!!!!!!!
Cinta , mengapa sampai harus seperti ini ? Melukai perasaan hingga sedalam ini (!) 

Setelah hari itu , aku mencoba kembali untuk bisa senyum dan semangat . Salah satu temanku mencoba menjodohkanku dengan temannya . Raya inginkan ku melupakan al fariz dan mencoba awal hidup yang baru seperti sedia kala .
Tapi upayanya tak berhasil . Aku tetap tak bisa melupakan al fariz . Aku ga bisa ngejalanin sebuah hubungan kalau aku masih mencintai al fariz .
Perasaan ini ga bisa dibohongi !
Oh Tuhan tolonglah aku , bantu aku menghapuskan rasa cintaku kepada al fariz . Bantulah aku Ya Allah .

Aku tak pernah diajari arti kehidupan , aku tak pernah diajari sebuah cinta yang sesungguhnya , aku tak pernah tau semua itu .
Tapi kenapa aku hanya diajari bagaimana rasanya sakit dan dikecewakan .
Apa aku tidak akan pernah bisa lagi menyentuh hatimu fariz ?
Kepedihan , Kekecewaan  apa itu yang memang harus selalu aku rasakan setiap menit ?

*song
Ku tak tau mengapa aku begitu sulit melepasmu pergi ! Ku tak tau mengapa aku begitu sakit melepas dirinya !
Yang aku tau , aku mencintai dia ! Yang aku tau begitu pula dirinya ..  Tak habis-habis ku curahkan isi hatiku ~
Kurasa sekarang kucoba sendiri ~


Melewatkan semuanya . Melewatkan kenangan yang telah terlewati , hidup bukan suatu akhir untukku .
Baiknya kupergi  , mungkin itu akan lebih baik untukku .

"Dear Al Fariz : Kutuliskan sebuah lagu untukmu , melukiskan segala kerinduanku padamu , sampai sejauh hati ini merasakan perasaan yang tak pernah ada sebelumnya , memulai perjalanan baru , memulai kehidupan baru .
Aku tau , salahku aku tak bisa melupakanmu sampai aku memutuskan untuk pergi sejauh mungkin dari kehidupanmu , kucintai dirimu melebihi cintaku pada diriku sendiri , menutup lembaran lama yang mungkin tak semudah apa yang aku ucapkan . Aku tau cintamu hanya sesaat , mungkin salahku terlalu mencintaimu , menganggap semuanya nyata . Bila memang kamu inginkan tau dari ku sesuatu hal , aku akan katakan bahwa Kaulah satu-satunya orang yang membuatku tau apa itu buah dari  arti kekecewaan dan kepedihan  ya  mungkin Kesabaran dan Keikhlasan yang aku dapat darimu . Yang aku tau aku mencintaimu . Dan sekarang baiknya aku pergi , salam terakhir Alsa Racella ".

Itulah surat pertama dan terakhirku untuk Al-Fariz . Esok hari aku akan berangkat bersama kedua orangtuaku kembali kemana asalku terlahir didunia . Aku akan merindukan kalian semua sahabatku ,teman-temanku :')

3 Hari Kemudian
                                                 
Memulai kembali awal cerita yang lain yang lebih indah , mencoba menutup lembaran yang lalu walau menyakitkan .
Sekolah baru dan Teman baru akan kulewatkan .
Aku tau , Suatu saat nanti aku akan bertemu dengan orang-orang yang pernah aku sayangi  :)


                                                                                           SELESAI

0 komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 11 Januari 2014

Baiknya Part 4 ( End )

Diposting oleh Elsa Dwi Juliana
~ Beberapa menit kemudian ~
" ca , maafin aku ya ". Ucapnya meminta maaf yg menandakan memang dia memilih kembali bersama laura .
" ok gapapa ko ". Ucapku sembari mulai menangis dengan senyuman yang masih aku perlihatkan kpda al fariz
" ca ? Kamu gapapa kn ? ". Tanyanya memandangku
" Oh aku gapapa ko , yaudah ". Jawabku sambil mengusap air mata
" Tapi , aku berat buat ninggalin kamu , aku masih sayang sama kamu , aku ga mau kehilangan kamu ca ". Ucapnya
Aku hanya tersenyum sambil terus mengusap air mataku yang semakin berjatuhan .
" Ca , aku pingin bilang sesuatu sama kamu ". Ucapnya
" Apa ? ". Tanyaku
" Sebenarnya aku terpaksa balikan sama dia , kamu ngerti kan ? Ada yang memaksaku untuk bersama laura lagi ,laura sakit ca". Jawabnya
" Kamu ga boleh bilang gitu al ". Ucapku
" Oh ya ca , walau memang kita udah ga bersama lagi , aku harap kamu selalu ada buat aku , aku ga mau seperti yang lain yang udah putus malah bermusuhan , aku ga mau ca , janji ya :) ". Ucapnya
" Iya aku janji  ". Balasku dan tetap tegar
Al fariz langsung mengusap air mata dipipiku .
" Yaudah , udah selesai ngomong kan ? Aku pulang ya, udah sore  ". Ucapku dan langsung pergi begitu saja dari hadapan al fariz .
Akupun bersembunyi di semak di area taman . Menunggu al fariz pergi dari taman itu . Setelah al fariz tidak ada di taman  dan tiba-tiba hujan datang  aku langsung berlari ke tepi danau di taman . Sejadi-jadinya aku menangis tak kuasa menahan sakit ini , berteriak dan melampiaskan semuanya disana . Sekitar sampai jam 7 malam aku duduk dan masih menangis di tepi danau itu , tiba-tiba ada seseorang yang datang , dia tak lain adalah sahabatku riani .
" Ca ? Kamu kenapa ? ". Tanya riani yang begitu cemas dan langsung memelukku .
" riani ….. ". Ucapku sambil terus menangis dipelukan sahabatku itu
" kamu kenapa ? Ayo pulang , tubuhmu basah kuyup , nanti kamu sakit , ayo pulang ! ". Ajaknya
" aku putus ria sama al fariz ". Ucapku tersedu-sedu
" Ya ampun ko bisa ? Yaudah ayo sekarang kamu pulang dulu , aku takut kamu sakit , pasti dingin sekali ca ". Ucapnya langsung membawaku pulang kerumahku .
Di rumah , aku langsung mengganti pakaian dan memakai baju tebal tidur di kasur, karena dingin sekali aku ga sanggup  . Untung hari ini riani menginap dirumahku , karena menemaniku yang sendirian ditinggal ayah dan ibu ke luar kota .
Semalaman aku menceritakan semuanya kepada riani . Dan riani pun hanya bisa menggelengkan kepalanya .

Keesokan harinya dipagi hari ,
" ca , kamu mau kmn ? Km kn sakit ca , lebih baik jangan sekolah dulu beberapa hari ". Ucap riani
" gapapa ria , sakit gini mah kecil ko , gapapa aku kuat ko :), berangkat yuk ! ". Ucapku
" Yasudah , tp kamu jaga ya diri kamu , ayo :D ". Ucapnya
Beberapa menit kemudian di koridor sekolah , dewi datang dan mengajakku ke kelas .
" ca , ko wajahmu pucat sekali , kamu sakit ? ". Tanya dewi sembari berjalan
" ga ko , aku gapapa :) ". Ucapku

Sesampainya dikelas , aku langsung duduk bersama dewi dan mengikuti kegiatan belajar .
Mulai detik ini , aku harus hidup tanpa al fariz , aku harus bisa tersenyum kembali , jangan biarkan orang lain tau bahwa aku lemah , jangan sampai orang lain tau air matakku terjatuh lagi .
Bel istirahatpun berbunyi , ke3 sahabatku mengajakku pergi ke kantin , tapi aku menolaknya dengan alasan aku malas dan membawa bekal dari rumah , padahal sebenarnya aku ga kuat untuk berjalan  , kepalaku pusing sekali , sepertinya akbiat kemarin aku kehujanan dan aku terlalu banyak memikirkan al fariz .
Beberapa hari ini , aku mulai mencoba melupakan al fariz , mencoba melupakan perasaan sayangku kepadanya , aku harap aku hanya punya perasaan sayang sebagai teman saja kepada al fariz , tapi nyatanya aku tidak bisa .
Suatu waktu saat aku sedang berjalan bersama dewi , aku berpapasan dengan al fariz , dia tersenyum padaku dan akupun membalas senyuman itu kembali .
~ 1 bulan kemudian ~
Aku hampir lostcontact dngan al fariz , aku ga tau kenapa , yang pasti dia mulai menjauhiku . Dan beberapa minggu kemudian kami berdua tidak ada saling contact sama sekali . Aku merasa dia mulai melupakanku .
Dan hampir 3 bulan lebih hari putusnya aku dengan al fariz , saat ulangan tiba aku masih bisa disembuhkan oleh seseorang yang saat itu kebetulan 1 ruangan denganku , dia adalah kaka kelasku , dia merupakan kapten tim basket di SMA ku , di waktu ulangan , kapten tim basket itu sesekali sering sekali aku perhatikan ia sering memperhatikanku , dan tak lama beberapa hari ulangan , dia meminta nomor handphoneku ke salah satu temanku . Ya darisanalah luka yang tak bisa dipulihkan hampir tertutupi oleh seseorang yang membuatku jatuh cinta kembali . Namun , yang aku rasakan , aku hanya mengagumi nya bukan mencintai dia . Memang aku hanya sempat dekat saja dan belum sempat jadian  .
Tapi aku sungguh belum bisa melupakan al fariz , aku sangat menyayanginya . Aku baru pertama kali ini punya rasa yang memang mungkin ini yang dinamakan cinta sesungguhnya kepada al fariz . Sebelumnya aku belum pernah punya rasa seperti ini berlebihan kepada orang lain .Sungguh batinku sangat tersiksa dengan perasaan ini .
Setelah ulangan selesai , selama seminggu mendekati liburan panjang , aku tak masuk sekolah dikarenakan aku mengikuti perlombaan yang diadakan di Bandung selama 7 hari . Dan hampir selama seminggu itupula aku tidak pernah membuka jejaring sosialku di dunia maya .
Setelah perlombaan itu selesai , akhirnya aku menyempatkan untuk membuka jejaring sosial di internet , dan saat aku membuka beranda , aku bingung mengapa tidak ada al fariz di kotak obrolanku ya ? Akhirnya aku langung ngestalk dia dan setengah mati , jantungku mendadak lemah dan tiba-tiba mata ini mengeluarkan air mata sangat deras .
Ini tidak sesuai dengan apa yang aku pikirkan , apa coba rasanya di remove dari pertemanan , tanpa kita tau salah kita apa , tanpa kita tau apa yang telah kita perbuat sampai dia melakukan sesuatu yang membuat kita sakit sekali , dan aku merasa di musuhi olehnya .
Ya itu yang aku rasakan sekarang .
Ternyata dia mengingkari janjinya sendiri , dia sama ajh seperti menjilat ludahnya sendiri . Dian mengingkari janji yang telah dia buat sendiri . Kenapa !!! Kenapa !!
Setengah hatiku Marah dan Sedih atas semuanya !
Beberapa hari kemudian , saat aku sedang bermain dengan riani , aku mencoba meminjam laptopnya dan melihat profile jejaring social al-fariz dengan menggunakan jejaring riani . Dan ternyata dia sudah berpacaran kembali bersama mantannya yang  dulu . Betapa hatiku hancur melihat semua itu , rasanya aku tak ingin hidup . Aku ingin mati !!!!!!!!!!!!!
Cinta , mengapa sampai harus seperti ini ? Melukai perasaan hingga sedalam ini (!) 

Setelah hari itu , aku mencoba kembali untuk bisa senyum dan semangat . Salah satu temanku mencoba menjodohkanku dengan temannya . Raya inginkan ku melupakan al fariz dan mencoba awal hidup yang baru seperti sedia kala .
Tapi upayanya tak berhasil . Aku tetap tak bisa melupakan al fariz . Aku ga bisa ngejalanin sebuah hubungan kalau aku masih mencintai al fariz .
Perasaan ini ga bisa dibohongi !
Oh Tuhan tolonglah aku , bantu aku menghapuskan rasa cintaku kepada al fariz . Bantulah aku Ya Allah .

Aku tak pernah diajari arti kehidupan , aku tak pernah diajari sebuah cinta yang sesungguhnya , aku tak pernah tau semua itu .
Tapi kenapa aku hanya diajari bagaimana rasanya sakit dan dikecewakan .
Apa aku tidak akan pernah bisa lagi menyentuh hatimu fariz ?
Kepedihan , Kekecewaan  apa itu yang memang harus selalu aku rasakan setiap menit ?

*song
Ku tak tau mengapa aku begitu sulit melepasmu pergi ! Ku tak tau mengapa aku begitu sakit melepas dirinya !
Yang aku tau , aku mencintai dia ! Yang aku tau begitu pula dirinya ..  Tak habis-habis ku curahkan isi hatiku ~
Kurasa sekarang kucoba sendiri ~


Melewatkan semuanya . Melewatkan kenangan yang telah terlewati , hidup bukan suatu akhir untukku .
Baiknya kupergi  , mungkin itu akan lebih baik untukku .

"Dear Al Fariz : Kutuliskan sebuah lagu untukmu , melukiskan segala kerinduanku padamu , sampai sejauh hati ini merasakan perasaan yang tak pernah ada sebelumnya , memulai perjalanan baru , memulai kehidupan baru .
Aku tau , salahku aku tak bisa melupakanmu sampai aku memutuskan untuk pergi sejauh mungkin dari kehidupanmu , kucintai dirimu melebihi cintaku pada diriku sendiri , menutup lembaran lama yang mungkin tak semudah apa yang aku ucapkan . Aku tau cintamu hanya sesaat , mungkin salahku terlalu mencintaimu , menganggap semuanya nyata . Bila memang kamu inginkan tau dari ku sesuatu hal , aku akan katakan bahwa Kaulah satu-satunya orang yang membuatku tau apa itu buah dari  arti kekecewaan dan kepedihan  ya  mungkin Kesabaran dan Keikhlasan yang aku dapat darimu . Yang aku tau aku mencintaimu . Dan sekarang baiknya aku pergi , salam terakhir Alsa Racella ".

Itulah surat pertama dan terakhirku untuk Al-Fariz . Esok hari aku akan berangkat bersama kedua orangtuaku kembali kemana asalku terlahir didunia . Aku akan merindukan kalian semua sahabatku ,teman-temanku :')

3 Hari Kemudian
                                                 
Memulai kembali awal cerita yang lain yang lebih indah , mencoba menutup lembaran yang lalu walau menyakitkan .
Sekolah baru dan Teman baru akan kulewatkan .
Aku tau , Suatu saat nanti aku akan bertemu dengan orang-orang yang pernah aku sayangi  :)


                                                                                           SELESAI

0 komentar on "Baiknya Part 4 ( End )"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.