Minggu, 09 Maret 2014

Candi Prambanan

Candi Prambanan adalah bangunan luar biasa cantik yang dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur), berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Candi ini terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, di tengah area yang kini dibangun taman indah.

Ada sebuah legenda yang selalu diceritakan masyarakat Jawa tentang candi ini. Alkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro Jonggrang. Karena tak mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam. Permintaan itu hampir terpenuhi sebelum Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan membuat api besar agar terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso yang baru dapat membuat 999 arca kemudian mengutuk Jonggrang menjadi arca yang ke-1000 karena merasa dicurangi.



Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi.

Memasuki candi Siwa yang terletak di tengah dan bangunannya paling tinggi, anda akan menemui 4 buah ruangan. Satu ruangan utama berisi arca Siwa, sementara 3 ruangan yang lain masing-masing berisi arca Durga (istri Siwa), Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa). Arca Durga itulah yang disebut-sebut sebagai arca Roro Jonggrang dalam legenda yang diceritakan di atas.

Di Candi Wisnu yang terletak di sebelah utara candi Siwa, anda hanya akan menjumpai satu ruangan yang berisi arca Wisnu. Demikian juga Candi Brahma yang terletak di sebelah selatan Candi Siwa, anda juga hanya akan menemukan satu ruangan berisi arca Brahma.

Candi pendamping yang cukup memikat adalah Candi Garuda yang terletak di dekat Candi Wisnu. Candi ini menyimpan kisah tentang sosok manusia setengah burung yang bernama Garuda. Garuda merupakan burung mistik dalam mitologi Hindu yang bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah, berparuh dan bersayap mirip elang. Diperkirakan, sosok itu adalah adaptasi Hindu atas sosok Bennu (berarti 'terbit' atau 'bersinar', biasa diasosiasikan dengan Dewa Re) dalam mitologi Mesir Kuno atau Phoenix dalam mitologi Yunani Kuno. Garuda bisa menyelamatkan ibunya dari kutukan Aruna (kakak Garuda yang terlahir cacat) dengan mencuri Tirta Amerta (air suci para dewa).

Kemampuan menyelamatkan itu yang dikagumi oleh banyak orang sampai sekarang dan digunakan untuk berbagai kepentingan. Indonesia menggunakannya untuk lambang negara. Konon, pencipta lambang Garuda Pancasila mencari inspirasi di candi ini. Negara lain yang juga menggunakannya untuk lambang negara adalah Thailand, dengan alasan sama tapi adaptasi bentuk dan kenampakan yang berbeda. Di Thailand, Garuda dikenal dengan istilah Krut atau Pha Krut.

Prambanan juga memiliki relief candi yang memuat kisah Ramayana. Menurut para ahli, relief itu mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan lewat tradisi lisan. Relief lain yang menarik adalah pohon Kalpataru yang dalam agama Hindu dianggap sebagai pohon kehidupan, kelestarian dan keserasian lingkungan. Di Prambanan, relief pohon Kalpataru digambarkan tengah mengapit singa. Keberadaan pohon ini membuat para ahli menganggap bahwa masyarakat abad ke-9 memiliki kearifan dalam mengelola lingkungannya.

Sama seperti sosok Garuda, Kalpataru kini juga digunakan untuk berbagai kepentingan. Di Indonesia, Kalpataru menjadi lambang Wahana Lingkungan Hidup (Walhi). Bahkan, beberapa ilmuwan di Bali mengembangkan konsep Tri Hita Karana untuk pelestarian lingkungan dengan melihat relief Kalpataru di candi ini. Pohon kehidupan itu juga dapat ditemukan pada gunungan yang digunakan untuk membuka kesenian wayang. Sebuah bukti bahwa relief yang ada di Prambanan telah mendunia.

Kalau cermat, anda juga bisa melihat berbagai relief burung, kali ini burung yang nyata. Relief-relief burung di Candi Prambanan begitu natural sehingga para biolog bahkan dapat mengidentifikasinya sampai tingkat genus. Salah satunya relief Kakatua Jambul Kuning (Cacatua sulphurea) yang mengundang pertanyaan. Sebabnya, burung itu sebenarnya hanya terdapat di Pulau Masakambing, sebuah pulau di tengah Laut Jawa. Lalu, apakah jenis itu dulu pernah banyak terdapat di Yogyakarta? Jawabannya silakan cari tahu sendiri. Sebab, hingga kini belum ada satu orang pun yang bisa memecahkan misteri itu.

Nah, masih banyak lagi yang bisa digali di Prambanan. Anda tak boleh jemu tentunya. Kalau pun akhirnya lelah, anda bisa beristirahat di taman sekitar candi. Tertarik? Datanglah segera. Sejak tanggal 18 September 2006, anda sudah bisa memasuki zona 1 Candi Prambanan meski belum bisa masuk ke dalam candi. Beberapa kerusakan akibat gempa 27 Mei 2006 lalu kini sedang diperbaiki.

Naskah: Yunanto Wiji Utomo
Sumber : http://www.yogyes.com/



Photo by Elsa

About Taylor Swift

Taylor Swift lahir di Reading, Pennsylvania, 13 Desember 1989, tapi dibesarkan di Wyomissing, Pennsylvania. Gadis yang punya nama asli Taylor Alison Swift ini merupakan kakak dari Austin sekaligus putri pertama pasangan makelar saham Scott Swift dan ibu rumah tangga bernama Andrea. Kecintaan Taylor terhadap menyanyi sejak dia masih kecil. Kala itu, Taylor ternyata pernah tampil dengan berani menghibur para wisatawan dengan menyanyikan lagu berjudul "I Just Can't Wait to Be King" yang merupakan salah satu soundtrack film "The Lion King" (1994). Aksi nekad itu diakui Taylor sebagai usaha yang ngawur dan serampangan mengingat ketika itu dia masih berusia 3 tahun. 

Seiring bertambahnya usia, bakat menyanyi Taylor rupanya makin berkembang. Dia berhasil memenangkan kontes karaoke dan festival nyanyi yang digelar di kota asalnya. Taylor juga kerap mengirimkan contoh rekaman suaranya sejak dia masih berusia 11 tahun. Bahkan dia juga piawai menulis puisi dan lagu. Sebagai inspirasi menulis, Taylor mengaku kerap menuangkan berbagai macam tema mulai dari masalah pribadi yang dialaminya hingga hal-hal menarik lainnya. Bagi Taylor, menulis dan menciptakan lagu merupakan strateginya untuk menghilangkan stres. 

Beranjak remaja, Taylor berhasil memulai debutnya sebagai penyanyi profesional dengan merilis album "Tim McGraw" (2006). Berkat album tersebut nama Taylor sebagai penyanyi semakin dikenal. Dua tahun kemudian, Taylor merilis album kedua berjudul "Fearless" (2008). Album tersebut berhasil membuatnya meraih penghargaan di ajang Grammy diantaranya untuk kategori Album of the Year dan Best Country Album. Seiring dengan kesuksesannya sebagai penyanyi, Taylor juga mulai merambah dunia akting. Beberapa film yang dibintanginya yakni "Hannah Montana: The Movie" (cameo) dan "Valentine's Day" (Felicia). 

Tentu saja menjadi penyanyi muda berbakat bukan berarti selalu mendapat kemudahan. Taylor pernah mendapat perlakuan yang sedikit melecehkan dari penyanyi senior Kanye West saat menerima penghargaan di ajang MTV Video Music Awards pada 13 September 2009 silam. Kala itu, Taylor yang berada diatas panggung untuk menerima penghargaan hendak mengungkapkan kegembiraannya karena meraih penghargaan untuk kategori Best Female Video (single "You Belong with Me"). Sayangnya, belum selesai berpidato, Kanye tiba-tiba naik ke atas panggung dan merebut mic sambil berkata kalau video musik single "Single Ladies (Put a Ring on It) milik Beyonce Knowles yang juga dinominasikan untuk kategori yang sama merupakan video terbaik sepanjang jaman. 

Tentu saja aksi Kanye tersebut membuat malu Taylor. Taylor mengungkapkan kalau awalnya dia gembira ketika Kanye naik ke atas panggung dan tak mengira akan dipermalukan seperti itu. Namun, ketika Kanye bersikap kasar, Taylor merasa sangat kecewa. Atas sikap kasarnya tersebut, Kanye sempat meminta maaf beberapa kali melalui media dan blog pribadinya. Kanye juga akhirnya menemui Taylor secara pribadi untuk menyampaikan permohonan maafnya. 

Dalam kehidupan pribadi, Taylor adalah sosok yang melankolis. Dia pernah menjalin kasih dengan Joe Jonas di tahun 2008. Beberapa bulan kemudian, hubungan asmara Taylor dengan personil Jonas Brother tersebut kandas dan sempat menjadi sorotan publik. Hal ini karena Joe memutuskan Taylor melalui telepon yang hanya berdurasi 27 detik. Perpisahan itu membuat Taylor marah dan enggan menerima permintaan Joe. Dia bahkan terang-terangan mengekspresikan rasa patah hatinya dengan membuat sebuah lagu tentang Joe, "Forever & Always", yang ada di album keduanya "Fearless". Setelah hubungan asmaranya dengan Joe kandas, dia kemudian menjalin kasih dengan Taylor Lautner. Namun, kabarnya hubungan asmara tersebut digosipkan telah berakhir. 

Sumber : http://www.wowkeren.com/

Minggu, 09 Maret 2014

Candi Prambanan

Diposting oleh Elsa Dwi Juliana 0 komentar
Candi Prambanan adalah bangunan luar biasa cantik yang dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur), berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Candi ini terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, di tengah area yang kini dibangun taman indah.

Ada sebuah legenda yang selalu diceritakan masyarakat Jawa tentang candi ini. Alkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro Jonggrang. Karena tak mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam. Permintaan itu hampir terpenuhi sebelum Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan membuat api besar agar terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso yang baru dapat membuat 999 arca kemudian mengutuk Jonggrang menjadi arca yang ke-1000 karena merasa dicurangi.



Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi.

Memasuki candi Siwa yang terletak di tengah dan bangunannya paling tinggi, anda akan menemui 4 buah ruangan. Satu ruangan utama berisi arca Siwa, sementara 3 ruangan yang lain masing-masing berisi arca Durga (istri Siwa), Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa). Arca Durga itulah yang disebut-sebut sebagai arca Roro Jonggrang dalam legenda yang diceritakan di atas.

Di Candi Wisnu yang terletak di sebelah utara candi Siwa, anda hanya akan menjumpai satu ruangan yang berisi arca Wisnu. Demikian juga Candi Brahma yang terletak di sebelah selatan Candi Siwa, anda juga hanya akan menemukan satu ruangan berisi arca Brahma.

Candi pendamping yang cukup memikat adalah Candi Garuda yang terletak di dekat Candi Wisnu. Candi ini menyimpan kisah tentang sosok manusia setengah burung yang bernama Garuda. Garuda merupakan burung mistik dalam mitologi Hindu yang bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah, berparuh dan bersayap mirip elang. Diperkirakan, sosok itu adalah adaptasi Hindu atas sosok Bennu (berarti 'terbit' atau 'bersinar', biasa diasosiasikan dengan Dewa Re) dalam mitologi Mesir Kuno atau Phoenix dalam mitologi Yunani Kuno. Garuda bisa menyelamatkan ibunya dari kutukan Aruna (kakak Garuda yang terlahir cacat) dengan mencuri Tirta Amerta (air suci para dewa).

Kemampuan menyelamatkan itu yang dikagumi oleh banyak orang sampai sekarang dan digunakan untuk berbagai kepentingan. Indonesia menggunakannya untuk lambang negara. Konon, pencipta lambang Garuda Pancasila mencari inspirasi di candi ini. Negara lain yang juga menggunakannya untuk lambang negara adalah Thailand, dengan alasan sama tapi adaptasi bentuk dan kenampakan yang berbeda. Di Thailand, Garuda dikenal dengan istilah Krut atau Pha Krut.

Prambanan juga memiliki relief candi yang memuat kisah Ramayana. Menurut para ahli, relief itu mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan lewat tradisi lisan. Relief lain yang menarik adalah pohon Kalpataru yang dalam agama Hindu dianggap sebagai pohon kehidupan, kelestarian dan keserasian lingkungan. Di Prambanan, relief pohon Kalpataru digambarkan tengah mengapit singa. Keberadaan pohon ini membuat para ahli menganggap bahwa masyarakat abad ke-9 memiliki kearifan dalam mengelola lingkungannya.

Sama seperti sosok Garuda, Kalpataru kini juga digunakan untuk berbagai kepentingan. Di Indonesia, Kalpataru menjadi lambang Wahana Lingkungan Hidup (Walhi). Bahkan, beberapa ilmuwan di Bali mengembangkan konsep Tri Hita Karana untuk pelestarian lingkungan dengan melihat relief Kalpataru di candi ini. Pohon kehidupan itu juga dapat ditemukan pada gunungan yang digunakan untuk membuka kesenian wayang. Sebuah bukti bahwa relief yang ada di Prambanan telah mendunia.

Kalau cermat, anda juga bisa melihat berbagai relief burung, kali ini burung yang nyata. Relief-relief burung di Candi Prambanan begitu natural sehingga para biolog bahkan dapat mengidentifikasinya sampai tingkat genus. Salah satunya relief Kakatua Jambul Kuning (Cacatua sulphurea) yang mengundang pertanyaan. Sebabnya, burung itu sebenarnya hanya terdapat di Pulau Masakambing, sebuah pulau di tengah Laut Jawa. Lalu, apakah jenis itu dulu pernah banyak terdapat di Yogyakarta? Jawabannya silakan cari tahu sendiri. Sebab, hingga kini belum ada satu orang pun yang bisa memecahkan misteri itu.

Nah, masih banyak lagi yang bisa digali di Prambanan. Anda tak boleh jemu tentunya. Kalau pun akhirnya lelah, anda bisa beristirahat di taman sekitar candi. Tertarik? Datanglah segera. Sejak tanggal 18 September 2006, anda sudah bisa memasuki zona 1 Candi Prambanan meski belum bisa masuk ke dalam candi. Beberapa kerusakan akibat gempa 27 Mei 2006 lalu kini sedang diperbaiki.

Naskah: Yunanto Wiji Utomo
Sumber : http://www.yogyes.com/



Photo by Elsa

About Taylor Swift

Diposting oleh Elsa Dwi Juliana 0 komentar
Taylor Swift lahir di Reading, Pennsylvania, 13 Desember 1989, tapi dibesarkan di Wyomissing, Pennsylvania. Gadis yang punya nama asli Taylor Alison Swift ini merupakan kakak dari Austin sekaligus putri pertama pasangan makelar saham Scott Swift dan ibu rumah tangga bernama Andrea. Kecintaan Taylor terhadap menyanyi sejak dia masih kecil. Kala itu, Taylor ternyata pernah tampil dengan berani menghibur para wisatawan dengan menyanyikan lagu berjudul "I Just Can't Wait to Be King" yang merupakan salah satu soundtrack film "The Lion King" (1994). Aksi nekad itu diakui Taylor sebagai usaha yang ngawur dan serampangan mengingat ketika itu dia masih berusia 3 tahun. 

Seiring bertambahnya usia, bakat menyanyi Taylor rupanya makin berkembang. Dia berhasil memenangkan kontes karaoke dan festival nyanyi yang digelar di kota asalnya. Taylor juga kerap mengirimkan contoh rekaman suaranya sejak dia masih berusia 11 tahun. Bahkan dia juga piawai menulis puisi dan lagu. Sebagai inspirasi menulis, Taylor mengaku kerap menuangkan berbagai macam tema mulai dari masalah pribadi yang dialaminya hingga hal-hal menarik lainnya. Bagi Taylor, menulis dan menciptakan lagu merupakan strateginya untuk menghilangkan stres. 

Beranjak remaja, Taylor berhasil memulai debutnya sebagai penyanyi profesional dengan merilis album "Tim McGraw" (2006). Berkat album tersebut nama Taylor sebagai penyanyi semakin dikenal. Dua tahun kemudian, Taylor merilis album kedua berjudul "Fearless" (2008). Album tersebut berhasil membuatnya meraih penghargaan di ajang Grammy diantaranya untuk kategori Album of the Year dan Best Country Album. Seiring dengan kesuksesannya sebagai penyanyi, Taylor juga mulai merambah dunia akting. Beberapa film yang dibintanginya yakni "Hannah Montana: The Movie" (cameo) dan "Valentine's Day" (Felicia). 

Tentu saja menjadi penyanyi muda berbakat bukan berarti selalu mendapat kemudahan. Taylor pernah mendapat perlakuan yang sedikit melecehkan dari penyanyi senior Kanye West saat menerima penghargaan di ajang MTV Video Music Awards pada 13 September 2009 silam. Kala itu, Taylor yang berada diatas panggung untuk menerima penghargaan hendak mengungkapkan kegembiraannya karena meraih penghargaan untuk kategori Best Female Video (single "You Belong with Me"). Sayangnya, belum selesai berpidato, Kanye tiba-tiba naik ke atas panggung dan merebut mic sambil berkata kalau video musik single "Single Ladies (Put a Ring on It) milik Beyonce Knowles yang juga dinominasikan untuk kategori yang sama merupakan video terbaik sepanjang jaman. 

Tentu saja aksi Kanye tersebut membuat malu Taylor. Taylor mengungkapkan kalau awalnya dia gembira ketika Kanye naik ke atas panggung dan tak mengira akan dipermalukan seperti itu. Namun, ketika Kanye bersikap kasar, Taylor merasa sangat kecewa. Atas sikap kasarnya tersebut, Kanye sempat meminta maaf beberapa kali melalui media dan blog pribadinya. Kanye juga akhirnya menemui Taylor secara pribadi untuk menyampaikan permohonan maafnya. 

Dalam kehidupan pribadi, Taylor adalah sosok yang melankolis. Dia pernah menjalin kasih dengan Joe Jonas di tahun 2008. Beberapa bulan kemudian, hubungan asmara Taylor dengan personil Jonas Brother tersebut kandas dan sempat menjadi sorotan publik. Hal ini karena Joe memutuskan Taylor melalui telepon yang hanya berdurasi 27 detik. Perpisahan itu membuat Taylor marah dan enggan menerima permintaan Joe. Dia bahkan terang-terangan mengekspresikan rasa patah hatinya dengan membuat sebuah lagu tentang Joe, "Forever & Always", yang ada di album keduanya "Fearless". Setelah hubungan asmaranya dengan Joe kandas, dia kemudian menjalin kasih dengan Taylor Lautner. Namun, kabarnya hubungan asmara tersebut digosipkan telah berakhir. 

Sumber : http://www.wowkeren.com/
Diberdayakan oleh Blogger.